Markas Belajar : Teori lanjutan dari ilmu elektronika dasar, pada postingan sebelumnya kita telah membahas banyak bab tentang alat ukur listrik atau yang di kenal dengan sebutan Multimeter. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas cara Mengukur Tegangan atau volt meter dengan menggunakan alat ukur multimeter.
1. MENGUKUR TEGANGAN DC = Dirrect Current ( Tegangan Searah )
Seperti Terlihat pada gambar kita akan coba mengukur tegangan batre atau tegangan DC. Tegangan searah memiliki kutub positif dan negatif, dimana dalam proses pengukuran tidak boleh terbalik pemasangan probe alat ukur atau probe positif pada kutub positif dan probe negatif pada kutub negatif. berikutnya yang perlu di perhatikan adalah :
a. Perkirakan tegangan yang akan diukur, ini akan membantu untuk memilih batas ukur (pilihan range switch selector) dalam menentukan nilai suatu tegangan. Perkiraan besar tegangan yang akan di ukur juga berguna untuk mencegah rusaknya alat ukur akibat tegangan yang melebihi nilai batas ukur, untuk mencegah hal ini. Letakkan posisi range switch (BU) pada nilai tertinggi. Jika tidak terbaca turunkan secara bertahap ke nilai yang rendah sampai di dapatkan penunjukan nilai tegangan yang dapat di baca dengan alat ukur. Pada gambar diatas dapat kita lihat, batas ukur tertinggi adalah 1000 DCV dan batas ukur terendah adalah 2.5 DC
b. Peletekan Probe (jumper) : Letakkan probe positif (merah) pada positif batre dan probe negatif (hitam) pada negative batre. jika terbalik pemasangan porobe alat ukur, maka akan dapat merusak alat ukur jika tegangannya besar atau jarum akan bergerak ke arah yang berlawanan.
Kesimpulan : Dalam proses mengukur tegangan dalam pada suatu beban listrik (misalnya: batre) maka probe (jumper) dari multimeter dihubungkan secara paralel terhadap beban.